VISI MA THOHIR YASIN : TERWUJUDNYA GENERASI MUSLIM YANG CERDAS, BERAKHLAK MULIA, TERAMPIL DAN ISLAMI

Sunday, November 13, 2016

Laporan Hasil Kerja Ilmiah Kelas X IPA MATY, Semoga bermanfaat :)






LAPORAN KERJA ILMIAH
PENGARUH LAMA PERENDAMAN BIJI KACANG HIJAU TERHADAP KECEPATAN PERKECAMBAHAN
Disusun Oleh
Apria Hamidatul
Arvia Fuja Aslami
Elma Raidatul Jannah
Maenurul Yani
Riadul Badiah
Royyani
Sa
ufi Yulistiani
Yuliani
Zulkarnaen

X IPA

MADRASAH ALIYAH THOHIR YASIN
TAHUN AJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunianya, kami dapat menyelesaikan tugas laporan kerja ilmiah ini yang mana membahas tentang Pengaruh Lama Perendaman Biji Kacang Hijau Terhadap Kecepatan Perkecambahan.
       Dan tak lupa pula kami ucapkan banyak terima kasih kepada segenap anggota kelompok 3 yang telah bekerja sama dalam membuat laporan dan melakukan pengamatan bersama.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada laporan ini.Oleh karena itu, kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami.Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan laporan selanjutnya. 
Akhir kata semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. 


Lendang Nangka, 29 Agustus 2016

Penyusun















DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………………..........................................1
Daftar Isi ……………………………………………………………………............................2
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………………3
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………………………...3
1.3 Tujuan…………………………………………..................................................................4
1.4 Manfaat……………………………………………………………………………………4
1.5 Metode Penelitan…………………………………………………………………………..4
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
2.1   Klasifikasi   ………………………………………………................................................5
2.2.  Kandungan Kacang Hijau ………………………………………………….....................5
2.3 Manfaat Kacang Hijau ………………………………………………................................6
BAB III : METODOLOGI
3.1    Alat dan bahan…………………………………………………………….......................8
3.2    Langkah Kerja ……………………………………………………………......................8
BAB IV : HASIL PENELITIAN
4.1  Tabel Pertumbuhan Kacang Hijau ……………………………………………………….9
4.2  Tabel Rata-rata Pertumbuhan Kacang Hijau …………………………………………….9
\BAB  V : PEMBAHASAN
5.1  Pembahasan ……………………………………………………………………………..10
BAB VI : PENUTUP
6.1  Kesimpulan ………………………………………………………...................................11
6.2  Saran …………………………………………………………………….........................11
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………..12
Lampiran……………………………………………………………………………………..13







BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang
Kacang hijau(Phaseolus vulgaris) merupakan salah satu biji yang sering diolah sebagai makanan seperti bubur dan diubah menjadi tauge yang dapat dicampurkan dengan berbagai jenis makanan lainnya.Beberapa orang pasti tidak asing dengan tauge.Karena tauge merupakan salah satu bahan makanan khas Indonesia.Kecambah atau tauge adalah tumbuhan (sporofit) muda yang baru saja berkembang dari tahap embrionik di dalam biji.
Tahap perkembangannya disebut perkecambahan dan merupakan satu tahap kritis dalam kehidupan tumbuhan.Pada perbanyakan secara generatif, masalah utama yang dihadapi adalah lamanya waktu yang diperlukan biji untuk berkecambah. Hal ini dikarenakan beberapa faktor antara lain keadaan biji (keadaan khusus yang menghambat perkecambahan biji kacang hijau adalah tidak mempunyai endosperm sebagai cadangan makanan pada awal perkecambahan biji), permeabilitas kulit biji, dan tersedianya air di sekeliling biji.
Jika ketiga faktor tersebut tidak mendukung biji untuk melakukan perkecambahan maka biji memiliki kemampuan untuk mengundurkan fase perkecambahannya yang disebut dengan dormansi.Peranan hormon tumbuh di dalam biji yang mengalami dormansi adalah dapat menstimulasi sintesis ribonuklease, amilase dan protease di dalam biji.Fase akhir dari dormansi adalah fase berkecambah. Permulaan fase perkecambahan ini ditandai dengan penghisapan air (imbibisi) kemudian terjadi pelunakan kulit biji sehingga terjadi hidratasi protoplasma. Setelah fase istirahat berakhir, maka aktivitas nergysm meningkat dengan disertai meningkatnya aktivitas enzimatik dan respirasi.Di dalam aktivitas nergysm, gibberellin yang dihasilkan oleh embrio ditranslokasikan ke lapisan aleuron sehingga menghasilkan enzim α nergy. Proses selanjutnya yaitu enzim tersebut masuk ke dalam cadangan makanan dan mengkatalis proses perubahan cadangan makanan yang berupa pati menjadi gula sehingga dapat menghasilkan nergy yang berguna untuk aktivitas sel dan pertumbuhan.
       Banyak orang  tahu apa itu tauge, namun tidak mengetahui cara pengolahan yang benar dari biji kacang hijau untuk menghasilkan kecambah/tauge yang baik dan dengan cara yang cepat. Untuk itu kami melakukan penelitian dan memberitahukan kepada  pembaca mengenai cara memperoleh kecambah yang baik dengan cepat melalui proses dan waktu yang paling baik dalam perendaman dari biji kacang hijau.

1.2  Rumusan Masalah
a.       Bagaimanakah cara memperoleh kecambah yang baik dan cepat?
b.      Bagaimanakah pengaruh perendaman biji kacang hijau terhadap kecepatan perkecambahan?

1.3   Tujuan
       Berdasarkan tema penelitian, tujuan penelitian adalah:
1.      Untuk mengetahui bagaimana cara memperoleh kecambah yang baik dan cepat.
2.      Untuk mengetahui bagaimana pengaruh perendaman biji kacang hijau terhadap kecepatan perkecambahan.
3.      Untuk menyelesaikan tugas Biologi kelas X IPA

1.4   Manfaat
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
a.      Secara Umum
1.      Dapat menambah wawasan pembaca dan peneliti tentang biji kacang hijau dan perkecambahannya
2.      Dapat menjadi lahan bisnis bagi masyarakat yang ingin bewirausaha dengan kacang hijau

b.      Secara Khusus
Dapat mempeoleh nilai dari hasil laporan untuk para peneliti.

1.5   Metode Penelitian
Berdasarkan tema penelitian, peneliti menetapkan metode deskriptif kualitatif dalam penelitian ini.Adapun objek dalam penelitian adalah 25 buah biji kacang hijau.
Metode pengumpulan data yang ditetapkan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah:
a.      Observasi melalui Eksperimen
Menurut Kamus Bahasa Indonesia Modern, Observasi adalah pengamatan atau peninjauan secara cermat. Sedangkan eksperimen adalah percobaan yang bersistem dan berencana (untuk membuktikan kebenaran suatu teori dan sebagainya). Jadi yang dimaksudkan dengan observasi melalui eksperimen disini adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati biji kacang hijau yang direndam dan diletakkan diatas kapas dalam kurun waktu lima hari.





BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1  Klasifikasi
Kingdom    :  Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom    :  Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super          :  Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi         :  Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)     
Kelas       :  Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas     :  Rosidae
Ordo    :  Fabales
Famili       :  Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus  : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiates L.
Kerabat Dekat  : Kacang Ruji, Kacang Emas, Buncis
Kacang hijau merupakan tanaman jenis polong-polongan (Fabaceae) yang mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi seperti protein, Vitamin , serat, fosfor, kalsium dan lemak tak jenuh yang tentunya sangat baik dikonsumsi untuk kesehatan tubuh.

Kacang hijau tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita dan dapat ditemukan dengan mudah dengan harga yang terjangkau, selain itu kacang hijau bisa dibuat bermacam-macam makanan olahan seperti kue, onde-onde, bubur kacang hijau, es kacang hijau, sereal untuk anak, puding dan masih banyak lainnya.
2.2 Kandungan Kacang Hijau

       Adapun kandungan yang didapatkan dari kacang hijau adalah sebagai berikut:
  • Tinggi serat, mencegah konstipasi serta membuat pencernaan menjadi lancar.
  • Rendah lemak, sangat cocok dikonsumsi untuk mereka yang menghindari konsumsi lemak tinggi.
  • Tinggi protein, kacang hijau mengandung protein yang tinggi dan merupakan sumber protein nabati.
  • Asam lemak esensial, yaitu omega 3 yang bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah, dan juga mengandung omega 6.
  • Karbohidrat, kandungan karbohidrat dalam kacang hijau adalah 19 gram/ 100 gram.
  • Antioksidan, kandungan Fitosterol dalam kacang hijau berfungsi sebagai antioksidan.
  • Mineral, kandungan mineral dalam kacang hijau diantaranya selenium, magnesium, besi, zinc, phosphorus, manganese, dan potasium yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
  • Vitamin, kandungan vitamin seperti Vitamin A, Vitamin C, Vitamin B1, asam folat, thiamin, riboflavin, B6, niasin dan pantothenat yang bermanfaat meningkatkan metabolisme dan energi.
Protein yang terkandung dalam kacang hijau sebanyak 24%, sehingga alternatif terbaik untuk memperoleh protein selain dari ikan adalah dari kacang-kacangan, termasuk juga kacang hijau.Bagi orang yang kekurangan vitamin B1, bisa mengonsumsi kacang hijau maupun rebusan dari air kacang hijau tersebut.
Vitamin B1 merupakan bagian dari koenzim yang berperan aktif dalam oksidasi karbohidrat untuk di ubah menjadi energi. Tanpa adanya vitamin B1 tubuh akan mengalami kesulitan dalam memecah kandungan karbohidrat. Bukan hanya itu saja, orang yang kekurangan vitamin B1 akan muncul gejala gangguan mood, sulit berkonsentrasi, dan mudah lelah.
2.3 Manfaat Kacang Hijau
Setelah memahami kandungan yang terdapat dalam kacang hijau di atas, kita juga bisa mengetahui berbagai macam manfaat kacang hijau untuk kesehatan. Diantaranya adalah:
  • Kesehatan mata, kandungan Vitamin A dalam kacang hijau sangat baik untuk menjaga kesehatan mata.
  • Kolesterol, kandungan kalori yang rendah namun memiliki kandungan lemak tak jenuh yang cukup tinggi sangat baik untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh, jadi sering-seringlah mengkonsumsi kacang hijau secara rutin setiap hari.
  • Penyembuhan luka, Vitamin A dalam kacang hijau sangat membantu untuk proses penyembuhan luka pada kulit serta membantu menjaga kesehatan jaringan tubuh.
  • Kanker usus, kandungan serat yang cukup tinggi dari kacang hijau sangat baik untuk membersihkan pencernaan dari zat-zat yang beracun sehingga dapat mengurangi terjadinya gangguan di pencernaan seperti kanker usus.
  • Untuk Ibu hamil, untuk wanita yang sedang hamil sangat disarankan untuk mengkonsumsi kacang hijau karena mengandung Vitamin B1, B2, asam folat, karbohidrat, lemak tak jenuh, kalsium, fosfor dan protein, kandungan ini sangat bermanfaat untuk kesehatan janin dan ibu hamil.
  • Melancarkan aliran darah, kacang hijau dapat membantu menghilangkan lemak jenuh yang berada di arteri sehingga dapat memperlancar aliran darah di dalam tubuh.
  • Sebagai Antioksidan, membantu mencegah penuaan dini serta mencegah kanker.
  • Meningkatkan sistem syaraf, kandungan B1 dalam kacang hijau dapat membanu meningkatkan kinerja sistem syaraf.
  • Kesehatan tulang dan gigi, kandungan phosphor dan kalsium dalam kacang hijau sangat membantu regenerasi pembentukan tulang dan gigi.
  • Pembentukan sel baru, kandungan protein lengkap dalam kacang hijau sangat bermanfaat membantu pembentukan sel di dalam tubuh seperti otot, otak dan organ tubuh lainnya.
       Untuk mendapatkan manfaat yang baik dari kacang hijau sebaiknya kacang hijau tidak dimasak terlalu matang karena akan mengurangi kandungan gizi di dalamnya, dan air rebusan kacang hijau juga bermanfaat untuk kesehatan kulit dan sangat membantu untuk proses penyembuhan luka.
Adapun manfaat yang terkandung dalam air rebusan adalah:
1.      Untuk pembentukan sel-sel baru dan pertumbuhan kacang hijau memiliki banyak protein lengkap yang dapat membantu pembentukan dari sel-sel tubuh, sel-sel yang dapat di bentuk yaitu seperti sel-sel organ, otak dan otot.
2.      Mampu meningkatkan tubuh untuk menyerap nutrisi, secara tidak langsung peran ini sangat penting dalam penyerapan nutrisi air rebusan dari kacang hijau. Karena dalam kacang hijau mengandung banyak vitamin B1 dapat menjadi waktu pengosongan lambung dan usus dua kali yang akan lebih lambat serta akan mengindikasikan sulitnya proses pencernaan. Dalam kandungan kacang hijau enzim-enzimnya sangat aktif dalam penyerapan metabolisme dan nutrisi yang di butuhkan oleh
3.      Manfaat air rebusan kacang hijau juga mampu untuk memperbaiki saluran pencernaan dan mencegah sembelit, khasiat yang terkandung dalam kacang hijau dan serat yang tinggi dan bermanfaat untuk membantu menjaga saluran pencernaan agar bersih, gerak peristalik usus akan meningkat sehingga dapat mengurangi waktu pencernaan dalam usus, serat ini juga mampu menurunkan kadar kolesterol jahat yang ada di dalam tubuh.
4.      Menjadi sumber energi, kacang hijau mengandung vitamin B kompleks yang berkhasiat untuk membantu proses pertumbuhan. Definisi vitamin B bisa mengganggu proses pencernaan makanan dan selanjutnya bisa berdampak buruk bagi pertumbuhan. Enzim yang terkandung dalam kacang hijau mampu untuk membantu penyerapan karbohidrat.














BAB III
METODOLOGI

3.1    Alat dan Bahan
-    Gelas bekas plastic air mineral 5 buah
-    Biji Kacang Hijau
-    Air
-    Kapas
-    Pot/piring ceper 5 buah
-    Penggaris/mistar
-    Buku & Bolpoin

3.2    Langkah Kerja
1.      Ambilah 25 buah biji kacang hijau.
2.      Kemudian taruhlah biji kacang hijau tersebut ke dalam gelas plastic yang telah disediakan dengan 5 biji/gelas.
3.      Isikan air dengan jumlah volume yang sama pada setiap gelas.
4.      Selanjutnya rendamlah biji kacang hijau dengan perlakuan sebagai berikut !
a)      P.o ( biji kacang hijau tanpa direndam, digunakan sebagai control).
b)      P.a ( biji kacang hijau direndam selama 1 jam).
c)      P.b ( biji kacang hijau direndam selama 2 jam).
d)     P.c ( biji kacang hijau direndam selama 4 jam).
e)      P.d ( biji kacang hijau direndam selama 6  jam).
5.      Masukkan biji kacang hijau ke dalam pot/piring ceper yang telah terisi kapas basah
6.      Letakkan pot ditempat yang sama/tidak terpisah !
7.      Lakukan pengukuran tinggi kecambah kacang hijau tersebut menggunakan penggaris pada hari ke-6.












BAB IV
HASIL PENELITIAN

Penelitian di lakukan mulai dari tanggal 24 hingga 28 Agustus 2016.
4.1 Tabel Pengukuran Tinggi Tanaman

Tinggi Tanaman (cm)
PERANGKAT I
PERANGKAT II
PERANGKAT III
PERANGKAT IV
  Biji
Hari
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
BT
0,3
0,1
BT
BT
0,4
0,3
0,4
BT
0,5
0,5
0,4
0,3
BT
0,7
0,7
0,4
0,4
0,1
0,3
2
0,5
1
1,2
1
0,9
1,3
1,5
1,2
0,1
1
1,3
1
0,8
0,5
1,5
1,5
1,3
0,7
1
0,8
3
1,2
1,5
2
1,8
1
1,7
1,7
1,8
0,5
1,3
1,5
1,3
1,4
0,9
2
2
1,9
1
1,5
1,3
4
1,8
2,2
2,1
2,4
M
1,9
2
2,2
1
1,7
2
1,9
1,7
1,3
3
2,5
2,3
1,5
2
1,8
5
2
2,5
2,3
2,8
M
2
2,2
2,5
1,3
2
2,8
2
2,4
2
4
3
2,9
2
3,2
2,5
Keterangan: BT= Belum Tumbuh
                         M= Mati
4.2 Tabel Pertumbuhan Rata-rata
Hari
Tinggi Tanaman (cm)
Perangkat I
Perangkat II
Perangkat III
Perangkat IV
1
0,4
1,6
1,9
2
2
4,6
5,1
5,1
5,3
3
7,5
7
7,1
7,7
4
8,5
8,8
9,9
10,1
5
9,6
10
13,2
13,6
Jumlah Rata-Rata
6,1
6,5
7,64
7,74









BAB V
PEMBAHASAN

Dari analisis data dapat diketahui bahwa semakin lama waktu perendaman biji kacang hijau (Phaseolus vulgaris) dalam air maka waktu yang dibutuhkan untuk berkecambah semakin singkat. Berdasarkan uji lanjut diketahui bahwa perlakuan perendaman biji kacang hijau dalam air selama 6 jam menghasilkan rerata waktu perkecambahan yang paling sedikit namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan perendaman selama 10 jam.
Perendaman biji kacang hijau dalam air dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan biji tersebut untuk berkecambah.
         Pada hasil penelitian tersebut biji kacang hijau yang direndam pada air selama 6 jam membutuhkan waktu perkecambahan yang paling sedikit dari yang lainnya karena waktu perendaman tersebut dinilai paling efektif  sehingga dimungkinkan kandungan yang diserap lebih banyak daripada lainnya.
       Banyak faktor yang biasa mempengaruhi kecepatan pertumbuhan diantaranya adalah faktor  genetic (internal) dan faktor lingkungan (eksternal) yang terdiri dari cahaya,            kelembapan, suhu, air dan hormon. Untuk proses perkecambahan banyak dipengaruhi oleh factor cahaya dan hormon walaupun factor yang lain ikut mempengaruhi.
     Pengaruh yang ditimbulkan oleh lama perendaman terhadap tanaman kacang hijau dimulai dengan membukanya kulit kacang hijau tersebut, kemudian akan tumbuh akar kecil yang nantinya akan memanjang kebawah untuk menyerap air dan tumbuh batang kecil yang nantinya akan memanjang kearah atas untuk mendapatkan sinar matahari.













BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Lamanya perendaman biji kacang hijau akan berpengaruh pada pertumbuhan (perkecambahan) kacang hijau itu sendiri. Kacang hijau yang direndam selama 6 jam mengamalami pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan kacang hijau yang direndam selama 1 jam. Hal ini terjadi karena kulit biji kacang hijau yang lama direndam lebih lunak sehingga lebih mudah menghasilkan kecambah karena banyak menyerap air.
6.2 Saran
Usahakanlah untuk merendam biji kacang hijau yang memiliki ukuran yang sama. Dan saat memindahkan kacang hijau tersebut keatas kapas, pastikan kapasnya tidak terlalu basah dan juga tidak terlalu kering.Karena jika kapas terlalu basah biji kacang hijau akan membusuk karena terlalu banyak air yang diserap dan jika kapas terlalu kering maka biji kacang hijau akan layu atau mungkin mati karena kekurangan air. Kemudian jagalah jarak saat akan menanam biji kacang hijau. Karena pertumbuhan kacang hijau dapat terhambat jika terlalu dekat dengan biji kacang hijau lainnya.
















DAFTAR PUSTAKA
Anwar Desi. 2002. Kamus Bahasa Indonesia Modern.Surabaya: Amelia
http://sehatalami99.blogspot.co.id/2013/08/manfaat-kacang-hijau.html
























Lampiran

 



1 Setengah Hari

1 Setengah Hari



3 Hari









































Laporan Hasil Kerja Ilmiah Kelas X IPA MATY, Semoga bermanfaat :)






LAPORAN KERJA ILMIAH
PENGARUH LAMA PERENDAMAN BIJI KACANG HIJAU TERHADAP KECEPATAN PERKECAMBAHAN
Disusun Oleh
Apria Hamidatul
Arvia Fuja Aslami
Elma Raidatul Jannah
Maenurul Yani
Riadul Badiah
Royyani
Sa
ufi Yulistiani
Yuliani
Zulkarnaen

X IPA

MADRASAH ALIYAH THOHIR YASIN
TAHUN AJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunianya, kami dapat menyelesaikan tugas laporan kerja ilmiah ini yang mana membahas tentang Pengaruh Lama Perendaman Biji Kacang Hijau Terhadap Kecepatan Perkecambahan.
       Dan tak lupa pula kami ucapkan banyak terima kasih kepada segenap anggota kelompok 3 yang telah bekerja sama dalam membuat laporan dan melakukan pengamatan bersama.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada laporan ini.Oleh karena itu, kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami.Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan laporan selanjutnya. 
Akhir kata semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. 


Lendang Nangka, 29 Agustus 2016

Penyusun















DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………………..........................................1
Daftar Isi ……………………………………………………………………............................2
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………………3
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………………………...3
1.3 Tujuan…………………………………………..................................................................4
1.4 Manfaat……………………………………………………………………………………4
1.5 Metode Penelitan…………………………………………………………………………..4
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
2.1   Klasifikasi   ………………………………………………................................................5
2.2.  Kandungan Kacang Hijau ………………………………………………….....................5
2.3 Manfaat Kacang Hijau ………………………………………………................................6
BAB III : METODOLOGI
3.1    Alat dan bahan…………………………………………………………….......................8
3.2    Langkah Kerja ……………………………………………………………......................8
BAB IV : HASIL PENELITIAN
4.1  Tabel Pertumbuhan Kacang Hijau ……………………………………………………….9
4.2  Tabel Rata-rata Pertumbuhan Kacang Hijau …………………………………………….9
\BAB  V : PEMBAHASAN
5.1  Pembahasan ……………………………………………………………………………..10
BAB VI : PENUTUP
6.1  Kesimpulan ………………………………………………………...................................11
6.2  Saran …………………………………………………………………….........................11
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………..12
Lampiran……………………………………………………………………………………..13







BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang
Kacang hijau(Phaseolus vulgaris) merupakan salah satu biji yang sering diolah sebagai makanan seperti bubur dan diubah menjadi tauge yang dapat dicampurkan dengan berbagai jenis makanan lainnya.Beberapa orang pasti tidak asing dengan tauge.Karena tauge merupakan salah satu bahan makanan khas Indonesia.Kecambah atau tauge adalah tumbuhan (sporofit) muda yang baru saja berkembang dari tahap embrionik di dalam biji.
Tahap perkembangannya disebut perkecambahan dan merupakan satu tahap kritis dalam kehidupan tumbuhan.Pada perbanyakan secara generatif, masalah utama yang dihadapi adalah lamanya waktu yang diperlukan biji untuk berkecambah. Hal ini dikarenakan beberapa faktor antara lain keadaan biji (keadaan khusus yang menghambat perkecambahan biji kacang hijau adalah tidak mempunyai endosperm sebagai cadangan makanan pada awal perkecambahan biji), permeabilitas kulit biji, dan tersedianya air di sekeliling biji.
Jika ketiga faktor tersebut tidak mendukung biji untuk melakukan perkecambahan maka biji memiliki kemampuan untuk mengundurkan fase perkecambahannya yang disebut dengan dormansi.Peranan hormon tumbuh di dalam biji yang mengalami dormansi adalah dapat menstimulasi sintesis ribonuklease, amilase dan protease di dalam biji.Fase akhir dari dormansi adalah fase berkecambah. Permulaan fase perkecambahan ini ditandai dengan penghisapan air (imbibisi) kemudian terjadi pelunakan kulit biji sehingga terjadi hidratasi protoplasma. Setelah fase istirahat berakhir, maka aktivitas nergysm meningkat dengan disertai meningkatnya aktivitas enzimatik dan respirasi.Di dalam aktivitas nergysm, gibberellin yang dihasilkan oleh embrio ditranslokasikan ke lapisan aleuron sehingga menghasilkan enzim α nergy. Proses selanjutnya yaitu enzim tersebut masuk ke dalam cadangan makanan dan mengkatalis proses perubahan cadangan makanan yang berupa pati menjadi gula sehingga dapat menghasilkan nergy yang berguna untuk aktivitas sel dan pertumbuhan.
       Banyak orang  tahu apa itu tauge, namun tidak mengetahui cara pengolahan yang benar dari biji kacang hijau untuk menghasilkan kecambah/tauge yang baik dan dengan cara yang cepat. Untuk itu kami melakukan penelitian dan memberitahukan kepada  pembaca mengenai cara memperoleh kecambah yang baik dengan cepat melalui proses dan waktu yang paling baik dalam perendaman dari biji kacang hijau.

1.2  Rumusan Masalah
a.       Bagaimanakah cara memperoleh kecambah yang baik dan cepat?
b.      Bagaimanakah pengaruh perendaman biji kacang hijau terhadap kecepatan perkecambahan?

1.3   Tujuan
       Berdasarkan tema penelitian, tujuan penelitian adalah:
1.      Untuk mengetahui bagaimana cara memperoleh kecambah yang baik dan cepat.
2.      Untuk mengetahui bagaimana pengaruh perendaman biji kacang hijau terhadap kecepatan perkecambahan.
3.      Untuk menyelesaikan tugas Biologi kelas X IPA

1.4   Manfaat
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
a.      Secara Umum
1.      Dapat menambah wawasan pembaca dan peneliti tentang biji kacang hijau dan perkecambahannya
2.      Dapat menjadi lahan bisnis bagi masyarakat yang ingin bewirausaha dengan kacang hijau

b.      Secara Khusus
Dapat mempeoleh nilai dari hasil laporan untuk para peneliti.

1.5   Metode Penelitian
Berdasarkan tema penelitian, peneliti menetapkan metode deskriptif kualitatif dalam penelitian ini.Adapun objek dalam penelitian adalah 25 buah biji kacang hijau.
Metode pengumpulan data yang ditetapkan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah:
a.      Observasi melalui Eksperimen
Menurut Kamus Bahasa Indonesia Modern, Observasi adalah pengamatan atau peninjauan secara cermat. Sedangkan eksperimen adalah percobaan yang bersistem dan berencana (untuk membuktikan kebenaran suatu teori dan sebagainya). Jadi yang dimaksudkan dengan observasi melalui eksperimen disini adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati biji kacang hijau yang direndam dan diletakkan diatas kapas dalam kurun waktu lima hari.





BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1  Klasifikasi
Kingdom    :  Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom    :  Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super          :  Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi         :  Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)     
Kelas       :  Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas     :  Rosidae
Ordo    :  Fabales
Famili       :  Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus  : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiates L.
Kerabat Dekat  : Kacang Ruji, Kacang Emas, Buncis
Kacang hijau merupakan tanaman jenis polong-polongan (Fabaceae) yang mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi seperti protein, Vitamin , serat, fosfor, kalsium dan lemak tak jenuh yang tentunya sangat baik dikonsumsi untuk kesehatan tubuh.

Kacang hijau tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita dan dapat ditemukan dengan mudah dengan harga yang terjangkau, selain itu kacang hijau bisa dibuat bermacam-macam makanan olahan seperti kue, onde-onde, bubur kacang hijau, es kacang hijau, sereal untuk anak, puding dan masih banyak lainnya.
2.2 Kandungan Kacang Hijau

       Adapun kandungan yang didapatkan dari kacang hijau adalah sebagai berikut:
  • Tinggi serat, mencegah konstipasi serta membuat pencernaan menjadi lancar.
  • Rendah lemak, sangat cocok dikonsumsi untuk mereka yang menghindari konsumsi lemak tinggi.
  • Tinggi protein, kacang hijau mengandung protein yang tinggi dan merupakan sumber protein nabati.
  • Asam lemak esensial, yaitu omega 3 yang bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah, dan juga mengandung omega 6.
  • Karbohidrat, kandungan karbohidrat dalam kacang hijau adalah 19 gram/ 100 gram.
  • Antioksidan, kandungan Fitosterol dalam kacang hijau berfungsi sebagai antioksidan.
  • Mineral, kandungan mineral dalam kacang hijau diantaranya selenium, magnesium, besi, zinc, phosphorus, manganese, dan potasium yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
  • Vitamin, kandungan vitamin seperti Vitamin A, Vitamin C, Vitamin B1, asam folat, thiamin, riboflavin, B6, niasin dan pantothenat yang bermanfaat meningkatkan metabolisme dan energi.
Protein yang terkandung dalam kacang hijau sebanyak 24%, sehingga alternatif terbaik untuk memperoleh protein selain dari ikan adalah dari kacang-kacangan, termasuk juga kacang hijau.Bagi orang yang kekurangan vitamin B1, bisa mengonsumsi kacang hijau maupun rebusan dari air kacang hijau tersebut.
Vitamin B1 merupakan bagian dari koenzim yang berperan aktif dalam oksidasi karbohidrat untuk di ubah menjadi energi. Tanpa adanya vitamin B1 tubuh akan mengalami kesulitan dalam memecah kandungan karbohidrat. Bukan hanya itu saja, orang yang kekurangan vitamin B1 akan muncul gejala gangguan mood, sulit berkonsentrasi, dan mudah lelah.
2.3 Manfaat Kacang Hijau
Setelah memahami kandungan yang terdapat dalam kacang hijau di atas, kita juga bisa mengetahui berbagai macam manfaat kacang hijau untuk kesehatan. Diantaranya adalah:
  • Kesehatan mata, kandungan Vitamin A dalam kacang hijau sangat baik untuk menjaga kesehatan mata.
  • Kolesterol, kandungan kalori yang rendah namun memiliki kandungan lemak tak jenuh yang cukup tinggi sangat baik untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh, jadi sering-seringlah mengkonsumsi kacang hijau secara rutin setiap hari.
  • Penyembuhan luka, Vitamin A dalam kacang hijau sangat membantu untuk proses penyembuhan luka pada kulit serta membantu menjaga kesehatan jaringan tubuh.
  • Kanker usus, kandungan serat yang cukup tinggi dari kacang hijau sangat baik untuk membersihkan pencernaan dari zat-zat yang beracun sehingga dapat mengurangi terjadinya gangguan di pencernaan seperti kanker usus.
  • Untuk Ibu hamil, untuk wanita yang sedang hamil sangat disarankan untuk mengkonsumsi kacang hijau karena mengandung Vitamin B1, B2, asam folat, karbohidrat, lemak tak jenuh, kalsium, fosfor dan protein, kandungan ini sangat bermanfaat untuk kesehatan janin dan ibu hamil.
  • Melancarkan aliran darah, kacang hijau dapat membantu menghilangkan lemak jenuh yang berada di arteri sehingga dapat memperlancar aliran darah di dalam tubuh.
  • Sebagai Antioksidan, membantu mencegah penuaan dini serta mencegah kanker.
  • Meningkatkan sistem syaraf, kandungan B1 dalam kacang hijau dapat membanu meningkatkan kinerja sistem syaraf.
  • Kesehatan tulang dan gigi, kandungan phosphor dan kalsium dalam kacang hijau sangat membantu regenerasi pembentukan tulang dan gigi.
  • Pembentukan sel baru, kandungan protein lengkap dalam kacang hijau sangat bermanfaat membantu pembentukan sel di dalam tubuh seperti otot, otak dan organ tubuh lainnya.
       Untuk mendapatkan manfaat yang baik dari kacang hijau sebaiknya kacang hijau tidak dimasak terlalu matang karena akan mengurangi kandungan gizi di dalamnya, dan air rebusan kacang hijau juga bermanfaat untuk kesehatan kulit dan sangat membantu untuk proses penyembuhan luka.
Adapun manfaat yang terkandung dalam air rebusan adalah:
1.      Untuk pembentukan sel-sel baru dan pertumbuhan kacang hijau memiliki banyak protein lengkap yang dapat membantu pembentukan dari sel-sel tubuh, sel-sel yang dapat di bentuk yaitu seperti sel-sel organ, otak dan otot.
2.      Mampu meningkatkan tubuh untuk menyerap nutrisi, secara tidak langsung peran ini sangat penting dalam penyerapan nutrisi air rebusan dari kacang hijau. Karena dalam kacang hijau mengandung banyak vitamin B1 dapat menjadi waktu pengosongan lambung dan usus dua kali yang akan lebih lambat serta akan mengindikasikan sulitnya proses pencernaan. Dalam kandungan kacang hijau enzim-enzimnya sangat aktif dalam penyerapan metabolisme dan nutrisi yang di butuhkan oleh
3.      Manfaat air rebusan kacang hijau juga mampu untuk memperbaiki saluran pencernaan dan mencegah sembelit, khasiat yang terkandung dalam kacang hijau dan serat yang tinggi dan bermanfaat untuk membantu menjaga saluran pencernaan agar bersih, gerak peristalik usus akan meningkat sehingga dapat mengurangi waktu pencernaan dalam usus, serat ini juga mampu menurunkan kadar kolesterol jahat yang ada di dalam tubuh.
4.      Menjadi sumber energi, kacang hijau mengandung vitamin B kompleks yang berkhasiat untuk membantu proses pertumbuhan. Definisi vitamin B bisa mengganggu proses pencernaan makanan dan selanjutnya bisa berdampak buruk bagi pertumbuhan. Enzim yang terkandung dalam kacang hijau mampu untuk membantu penyerapan karbohidrat.














BAB III
METODOLOGI

3.1    Alat dan Bahan
-    Gelas bekas plastic air mineral 5 buah
-    Biji Kacang Hijau
-    Air
-    Kapas
-    Pot/piring ceper 5 buah
-    Penggaris/mistar
-    Buku & Bolpoin

3.2    Langkah Kerja
1.      Ambilah 25 buah biji kacang hijau.
2.      Kemudian taruhlah biji kacang hijau tersebut ke dalam gelas plastic yang telah disediakan dengan 5 biji/gelas.
3.      Isikan air dengan jumlah volume yang sama pada setiap gelas.
4.      Selanjutnya rendamlah biji kacang hijau dengan perlakuan sebagai berikut !
a)      P.o ( biji kacang hijau tanpa direndam, digunakan sebagai control).
b)      P.a ( biji kacang hijau direndam selama 1 jam).
c)      P.b ( biji kacang hijau direndam selama 2 jam).
d)     P.c ( biji kacang hijau direndam selama 4 jam).
e)      P.d ( biji kacang hijau direndam selama 6  jam).
5.      Masukkan biji kacang hijau ke dalam pot/piring ceper yang telah terisi kapas basah
6.      Letakkan pot ditempat yang sama/tidak terpisah !
7.      Lakukan pengukuran tinggi kecambah kacang hijau tersebut menggunakan penggaris pada hari ke-6.












BAB IV
HASIL PENELITIAN

Penelitian di lakukan mulai dari tanggal 24 hingga 28 Agustus 2016.
4.1 Tabel Pengukuran Tinggi Tanaman

Tinggi Tanaman (cm)
PERANGKAT I
PERANGKAT II
PERANGKAT III
PERANGKAT IV
  Biji
Hari
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
BT
0,3
0,1
BT
BT
0,4
0,3
0,4
BT
0,5
0,5
0,4
0,3
BT
0,7
0,7
0,4
0,4
0,1
0,3
2
0,5
1
1,2
1
0,9
1,3
1,5
1,2
0,1
1
1,3
1
0,8
0,5
1,5
1,5
1,3
0,7
1
0,8
3
1,2
1,5
2
1,8
1
1,7
1,7
1,8
0,5
1,3
1,5
1,3
1,4
0,9
2
2
1,9
1
1,5
1,3
4
1,8
2,2
2,1
2,4
M
1,9
2
2,2
1
1,7
2
1,9
1,7
1,3
3
2,5
2,3
1,5
2
1,8
5
2
2,5
2,3
2,8
M
2
2,2
2,5
1,3
2
2,8
2
2,4
2
4
3
2,9
2
3,2
2,5
Keterangan: BT= Belum Tumbuh
                         M= Mati
4.2 Tabel Pertumbuhan Rata-rata
Hari
Tinggi Tanaman (cm)
Perangkat I
Perangkat II
Perangkat III
Perangkat IV
1
0,4
1,6
1,9
2
2
4,6
5,1
5,1
5,3
3
7,5
7
7,1
7,7
4
8,5
8,8
9,9
10,1
5
9,6
10
13,2
13,6
Jumlah Rata-Rata
6,1
6,5
7,64
7,74









BAB V
PEMBAHASAN

Dari analisis data dapat diketahui bahwa semakin lama waktu perendaman biji kacang hijau (Phaseolus vulgaris) dalam air maka waktu yang dibutuhkan untuk berkecambah semakin singkat. Berdasarkan uji lanjut diketahui bahwa perlakuan perendaman biji kacang hijau dalam air selama 6 jam menghasilkan rerata waktu perkecambahan yang paling sedikit namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan perendaman selama 10 jam.
Perendaman biji kacang hijau dalam air dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan biji tersebut untuk berkecambah.
         Pada hasil penelitian tersebut biji kacang hijau yang direndam pada air selama 6 jam membutuhkan waktu perkecambahan yang paling sedikit dari yang lainnya karena waktu perendaman tersebut dinilai paling efektif  sehingga dimungkinkan kandungan yang diserap lebih banyak daripada lainnya.
       Banyak faktor yang biasa mempengaruhi kecepatan pertumbuhan diantaranya adalah faktor  genetic (internal) dan faktor lingkungan (eksternal) yang terdiri dari cahaya,            kelembapan, suhu, air dan hormon. Untuk proses perkecambahan banyak dipengaruhi oleh factor cahaya dan hormon walaupun factor yang lain ikut mempengaruhi.
     Pengaruh yang ditimbulkan oleh lama perendaman terhadap tanaman kacang hijau dimulai dengan membukanya kulit kacang hijau tersebut, kemudian akan tumbuh akar kecil yang nantinya akan memanjang kebawah untuk menyerap air dan tumbuh batang kecil yang nantinya akan memanjang kearah atas untuk mendapatkan sinar matahari.













BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Lamanya perendaman biji kacang hijau akan berpengaruh pada pertumbuhan (perkecambahan) kacang hijau itu sendiri. Kacang hijau yang direndam selama 6 jam mengamalami pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan kacang hijau yang direndam selama 1 jam. Hal ini terjadi karena kulit biji kacang hijau yang lama direndam lebih lunak sehingga lebih mudah menghasilkan kecambah karena banyak menyerap air.
6.2 Saran
Usahakanlah untuk merendam biji kacang hijau yang memiliki ukuran yang sama. Dan saat memindahkan kacang hijau tersebut keatas kapas, pastikan kapasnya tidak terlalu basah dan juga tidak terlalu kering.Karena jika kapas terlalu basah biji kacang hijau akan membusuk karena terlalu banyak air yang diserap dan jika kapas terlalu kering maka biji kacang hijau akan layu atau mungkin mati karena kekurangan air. Kemudian jagalah jarak saat akan menanam biji kacang hijau. Karena pertumbuhan kacang hijau dapat terhambat jika terlalu dekat dengan biji kacang hijau lainnya.
















DAFTAR PUSTAKA
Anwar Desi. 2002. Kamus Bahasa Indonesia Modern.Surabaya: Amelia
http://sehatalami99.blogspot.co.id/2013/08/manfaat-kacang-hijau.html
























Lampiran

 



1 Setengah Hari

1 Setengah Hari



3 Hari