LAPORAN KERJA ILMIAH
PENGARUH
LAMA PERENDAMAN BIJI KACANG HIJAU TERHADAP KECEPATAN PERKECAMBAHAN
Disusun Oleh
Apria
Hamidatul
Arvia Fuja Aslami
Elma Raidatul Jannah
Maenurul Yani
Riadul Badiah
Royyani
Saufi Yulistiani
Yuliani
Zulkarnaen
Arvia Fuja Aslami
Elma Raidatul Jannah
Maenurul Yani
Riadul Badiah
Royyani
Saufi Yulistiani
Yuliani
Zulkarnaen
X
IPA
MADRASAH
ALIYAH THOHIR YASIN
TAHUN
AJARAN 2016/2017
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunianya,
kami dapat menyelesaikan tugas laporan kerja ilmiah ini yang mana membahas
tentang Pengaruh Lama Perendaman Biji Kacang Hijau Terhadap Kecepatan
Perkecambahan.
Dan tak lupa pula kami ucapkan banyak
terima kasih kepada segenap anggota kelompok 3 yang telah bekerja sama dalam
membuat laporan dan melakukan pengamatan bersama.
Kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada laporan ini.Oleh
karena itu, kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang
dapat membangun kami.Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan laporan selanjutnya.
Akhir
kata semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Lendang Nangka, 29 Agustus 2016
Penyusun
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar
……………………………………………………..........................................1
Daftar Isi
……………………………………………………………………............................2
BAB I :
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
……………………………………………………………………………3
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………………………...3
1.3 Tujuan…………………………………………..................................................................4
1.4 Manfaat……………………………………………………………………………………4
1.5 Metode Penelitan…………………………………………………………………………..4
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………………………...3
1.3 Tujuan…………………………………………..................................................................4
1.4 Manfaat……………………………………………………………………………………4
1.5 Metode Penelitan…………………………………………………………………………..4
BAB II :
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi
………………………………………………................................................5
2.2. Kandungan Kacang Hijau ………………………………………………….....................5
2.3 Manfaat Kacang Hijau ………………………………………………................................6
2.2. Kandungan Kacang Hijau ………………………………………………….....................5
2.3 Manfaat Kacang Hijau ………………………………………………................................6
BAB III :
METODOLOGI
3.1 Alat dan bahan…………………………………………………………….......................8
3.2 Langkah Kerja ……………………………………………………………......................8
3.2 Langkah Kerja ……………………………………………………………......................8
BAB IV : HASIL
PENELITIAN
4.1 Tabel Pertumbuhan Kacang Hijau ……………………………………………………….9
4.2 Tabel Rata-rata Pertumbuhan Kacang Hijau …………………………………………….9
4.2 Tabel Rata-rata Pertumbuhan Kacang Hijau …………………………………………….9
\BAB V : PEMBAHASAN
5.1 Pembahasan ……………………………………………………………………………..10
BAB VI :
PENUTUP
6.1 Kesimpulan ………………………………………………………...................................11
6.2 Saran …………………………………………………………………….........................11
6.2 Saran …………………………………………………………………….........................11
Daftar
Pustaka………………………………………………………………………………..12
Lampiran……………………………………………………………………………………..13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Kacang hijau(Phaseolus
vulgaris) merupakan salah satu biji yang sering diolah sebagai
makanan seperti bubur dan diubah menjadi tauge yang dapat dicampurkan dengan
berbagai jenis makanan lainnya.Beberapa orang pasti tidak asing dengan tauge.Karena
tauge merupakan salah satu bahan makanan khas Indonesia.Kecambah atau tauge
adalah tumbuhan (sporofit) muda yang baru saja berkembang dari
tahap embrionik di dalam biji.
Tahap perkembangannya disebut perkecambahan dan merupakan satu tahap kritis dalam kehidupan
tumbuhan.Pada perbanyakan secara generatif, masalah utama yang dihadapi adalah
lamanya waktu yang diperlukan biji untuk berkecambah. Hal ini dikarenakan
beberapa faktor antara lain keadaan biji (keadaan khusus yang menghambat
perkecambahan biji kacang hijau adalah tidak mempunyai endosperm sebagai
cadangan makanan pada awal perkecambahan biji), permeabilitas kulit biji, dan tersedianya
air di sekeliling biji.
Jika ketiga faktor tersebut tidak
mendukung biji untuk melakukan perkecambahan maka biji memiliki kemampuan untuk
mengundurkan fase perkecambahannya yang disebut dengan dormansi.Peranan hormon
tumbuh di dalam biji yang mengalami dormansi adalah dapat menstimulasi sintesis
ribonuklease, amilase dan protease di dalam biji.Fase akhir dari dormansi
adalah fase berkecambah. Permulaan fase perkecambahan ini ditandai dengan
penghisapan air (imbibisi) kemudian terjadi pelunakan kulit biji sehingga
terjadi hidratasi protoplasma. Setelah fase istirahat berakhir, maka aktivitas nergysm
meningkat dengan disertai meningkatnya aktivitas enzimatik dan respirasi.Di
dalam aktivitas nergysm, gibberellin yang dihasilkan oleh embrio ditranslokasikan
ke lapisan aleuron sehingga menghasilkan enzim α nergy. Proses selanjutnya
yaitu enzim tersebut masuk ke dalam cadangan makanan dan mengkatalis proses
perubahan cadangan makanan yang berupa pati menjadi gula sehingga dapat
menghasilkan nergy yang berguna untuk aktivitas sel dan pertumbuhan.
Banyak orang tahu apa itu tauge, namun tidak mengetahui
cara pengolahan yang benar dari biji kacang hijau untuk menghasilkan
kecambah/tauge yang baik dan dengan cara yang cepat. Untuk itu kami melakukan
penelitian dan memberitahukan kepada pembaca mengenai cara memperoleh kecambah yang
baik dengan cepat melalui proses dan waktu yang paling baik dalam perendaman
dari biji kacang hijau.
1.2 Rumusan
Masalah
a.
Bagaimanakah
cara memperoleh kecambah yang baik dan cepat?
b.
Bagaimanakah
pengaruh perendaman biji kacang hijau terhadap kecepatan perkecambahan?
1.3
Tujuan
Berdasarkan tema penelitian, tujuan
penelitian adalah:
1.
Untuk mengetahui
bagaimana cara memperoleh kecambah yang baik dan cepat.
2.
Untuk mengetahui
bagaimana pengaruh perendaman biji kacang hijau terhadap kecepatan
perkecambahan.
3.
Untuk
menyelesaikan tugas Biologi kelas X IPA
1.4
Manfaat
Adapun manfaat dari
penelitian ini adalah:
a.
Secara Umum
1.
Dapat menambah
wawasan pembaca dan peneliti tentang biji kacang hijau dan perkecambahannya
2.
Dapat menjadi
lahan bisnis bagi masyarakat yang ingin bewirausaha dengan kacang hijau
b.
Secara Khusus
Dapat mempeoleh nilai dari hasil laporan
untuk para peneliti.
1.5
Metode
Penelitian
Berdasarkan tema
penelitian, peneliti menetapkan metode deskriptif
kualitatif dalam penelitian ini.Adapun objek dalam penelitian adalah 25
buah biji kacang hijau.
Metode pengumpulan data
yang ditetapkan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah:
a.
Observasi melalui Eksperimen
Menurut
Kamus Bahasa Indonesia Modern, Observasi adalah pengamatan atau peninjauan
secara cermat. Sedangkan eksperimen adalah percobaan yang bersistem dan
berencana (untuk membuktikan kebenaran suatu teori dan sebagainya). Jadi yang
dimaksudkan dengan observasi melalui eksperimen disini adalah metode
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati biji kacang hijau yang
direndam dan diletakkan diatas kapas dalam kurun waktu lima hari.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi
Kingdom :
Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiates L.
Kerabat Dekat : Kacang Ruji, Kacang Emas, Buncis
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiates L.
Kerabat Dekat : Kacang Ruji, Kacang Emas, Buncis
Kacang hijau merupakan tanaman jenis
polong-polongan (Fabaceae) yang
mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi seperti protein, Vitamin , serat,
fosfor, kalsium dan lemak tak jenuh yang tentunya sangat baik dikonsumsi untuk
kesehatan tubuh.
Kacang hijau tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita dan dapat ditemukan dengan mudah dengan harga yang terjangkau, selain itu kacang hijau bisa dibuat bermacam-macam makanan olahan seperti kue, onde-onde, bubur kacang hijau, es kacang hijau, sereal untuk anak, puding dan masih banyak lainnya.
Kacang hijau tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita dan dapat ditemukan dengan mudah dengan harga yang terjangkau, selain itu kacang hijau bisa dibuat bermacam-macam makanan olahan seperti kue, onde-onde, bubur kacang hijau, es kacang hijau, sereal untuk anak, puding dan masih banyak lainnya.
2.2 Kandungan Kacang Hijau
Adapun kandungan yang didapatkan dari kacang hijau adalah sebagai berikut:
Adapun kandungan yang didapatkan dari kacang hijau adalah sebagai berikut:
- Tinggi serat, mencegah konstipasi serta membuat pencernaan menjadi lancar.
- Rendah lemak, sangat cocok dikonsumsi untuk mereka yang menghindari konsumsi lemak tinggi.
- Tinggi protein, kacang hijau mengandung protein yang tinggi dan merupakan sumber protein nabati.
- Asam lemak esensial, yaitu omega 3 yang bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah, dan juga mengandung omega 6.
- Karbohidrat, kandungan karbohidrat dalam kacang hijau adalah 19 gram/ 100 gram.
- Antioksidan, kandungan Fitosterol dalam kacang hijau berfungsi sebagai antioksidan.
- Mineral, kandungan mineral dalam kacang hijau diantaranya selenium, magnesium, besi, zinc, phosphorus, manganese, dan potasium yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
- Vitamin, kandungan vitamin seperti Vitamin A, Vitamin C, Vitamin B1, asam folat, thiamin, riboflavin, B6, niasin dan pantothenat yang bermanfaat meningkatkan metabolisme dan energi.
Protein yang terkandung dalam kacang
hijau sebanyak 24%, sehingga alternatif terbaik untuk memperoleh protein selain
dari ikan adalah dari kacang-kacangan, termasuk juga kacang hijau.Bagi orang yang kekurangan
vitamin B1, bisa mengonsumsi kacang hijau maupun rebusan dari air kacang hijau
tersebut.
Vitamin B1 merupakan bagian dari
koenzim yang berperan aktif dalam oksidasi karbohidrat untuk di ubah menjadi
energi. Tanpa adanya vitamin B1 tubuh akan mengalami kesulitan dalam memecah
kandungan karbohidrat. Bukan hanya itu saja, orang yang kekurangan vitamin B1
akan muncul gejala gangguan mood, sulit berkonsentrasi, dan mudah lelah.
2.3 Manfaat
Kacang Hijau
Setelah memahami kandungan yang
terdapat dalam kacang hijau di atas, kita juga bisa mengetahui berbagai macam
manfaat kacang hijau untuk kesehatan. Diantaranya adalah:
- Kesehatan mata, kandungan Vitamin A dalam kacang hijau sangat baik untuk menjaga kesehatan mata.
- Kolesterol, kandungan kalori yang rendah namun memiliki kandungan lemak tak jenuh yang cukup tinggi sangat baik untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh, jadi sering-seringlah mengkonsumsi kacang hijau secara rutin setiap hari.
- Penyembuhan luka, Vitamin A dalam kacang hijau sangat membantu untuk proses penyembuhan luka pada kulit serta membantu menjaga kesehatan jaringan tubuh.
- Kanker usus, kandungan serat yang cukup tinggi dari kacang hijau sangat baik untuk membersihkan pencernaan dari zat-zat yang beracun sehingga dapat mengurangi terjadinya gangguan di pencernaan seperti kanker usus.
- Untuk Ibu hamil, untuk wanita yang sedang hamil sangat disarankan untuk mengkonsumsi kacang hijau karena mengandung Vitamin B1, B2, asam folat, karbohidrat, lemak tak jenuh, kalsium, fosfor dan protein, kandungan ini sangat bermanfaat untuk kesehatan janin dan ibu hamil.
- Melancarkan aliran darah, kacang hijau dapat membantu menghilangkan lemak jenuh yang berada di arteri sehingga dapat memperlancar aliran darah di dalam tubuh.
- Sebagai Antioksidan, membantu mencegah penuaan dini serta mencegah kanker.
- Meningkatkan sistem syaraf, kandungan B1 dalam kacang hijau dapat membanu meningkatkan kinerja sistem syaraf.
- Kesehatan tulang dan gigi, kandungan phosphor dan kalsium dalam kacang hijau sangat membantu regenerasi pembentukan tulang dan gigi.
- Pembentukan sel baru, kandungan protein lengkap dalam kacang hijau sangat bermanfaat membantu pembentukan sel di dalam tubuh seperti otot, otak dan organ tubuh lainnya.
Untuk mendapatkan manfaat
yang baik dari kacang hijau sebaiknya kacang hijau tidak dimasak terlalu matang
karena akan mengurangi kandungan gizi di dalamnya, dan air rebusan kacang hijau
juga bermanfaat untuk kesehatan kulit dan sangat membantu untuk proses
penyembuhan luka.
Adapun manfaat yang terkandung dalam air rebusan adalah:
Adapun manfaat yang terkandung dalam air rebusan adalah:
1.
Untuk pembentukan sel-sel baru dan
pertumbuhan kacang hijau memiliki banyak protein lengkap yang dapat membantu
pembentukan dari sel-sel tubuh, sel-sel yang dapat di bentuk yaitu seperti
sel-sel organ, otak dan otot.
2.
Mampu meningkatkan tubuh untuk
menyerap nutrisi, secara tidak langsung peran ini sangat penting dalam
penyerapan nutrisi air rebusan dari kacang hijau. Karena dalam kacang hijau
mengandung banyak vitamin B1 dapat menjadi waktu pengosongan lambung dan usus
dua kali yang akan lebih lambat serta akan mengindikasikan sulitnya proses
pencernaan. Dalam kandungan kacang hijau enzim-enzimnya sangat aktif dalam
penyerapan metabolisme dan nutrisi yang di butuhkan oleh
3.
Manfaat
air rebusan kacang hijau juga mampu untuk memperbaiki
saluran pencernaan dan mencegah sembelit, khasiat yang terkandung dalam kacang
hijau dan serat yang tinggi dan bermanfaat untuk membantu menjaga saluran
pencernaan agar bersih, gerak peristalik usus akan meningkat sehingga dapat
mengurangi waktu pencernaan dalam usus, serat ini juga mampu menurunkan kadar
kolesterol jahat yang ada di dalam tubuh.
4.
Menjadi sumber energi, kacang hijau
mengandung vitamin B kompleks yang berkhasiat untuk membantu proses pertumbuhan.
Definisi vitamin B bisa mengganggu proses pencernaan makanan dan selanjutnya
bisa berdampak buruk bagi pertumbuhan. Enzim yang terkandung dalam kacang hijau
mampu untuk membantu penyerapan karbohidrat.
BAB III
METODOLOGI
3.1
Alat
dan Bahan
- Gelas
bekas plastic air mineral 5 buah
- Biji
Kacang Hijau
- Air
- Kapas
- Pot/piring
ceper 5 buah
- Penggaris/mistar
- Buku
& Bolpoin
3.2
Langkah
Kerja
1.
Ambilah 25 buah biji kacang hijau.
2.
Kemudian taruhlah biji kacang
hijau tersebut ke dalam gelas plastic yang telah disediakan dengan 5
biji/gelas.
3.
Isikan air dengan jumlah volume
yang sama pada setiap gelas.
4.
Selanjutnya rendamlah biji kacang
hijau dengan perlakuan sebagai berikut !
a)
P.o ( biji kacang hijau tanpa
direndam, digunakan sebagai control).
b)
P.a ( biji kacang hijau direndam
selama 1 jam).
c)
P.b ( biji kacang hijau direndam
selama 2 jam).
d)
P.c ( biji kacang hijau direndam
selama 4 jam).
e)
P.d ( biji kacang hijau direndam
selama 6 jam).
5.
Masukkan biji kacang hijau ke
dalam pot/piring ceper yang telah terisi kapas basah
6.
Letakkan pot ditempat yang
sama/tidak terpisah !
7. Lakukan
pengukuran tinggi kecambah kacang hijau tersebut menggunakan penggaris pada
hari ke-6.
BAB IV
HASIL
PENELITIAN
Penelitian
di lakukan mulai dari tanggal 24 hingga 28 Agustus 2016.
4.1 Tabel
Pengukuran Tinggi Tanaman
Tinggi Tanaman (cm)
|
||||||||||||||||||||
PERANGKAT I
|
PERANGKAT II
|
PERANGKAT III
|
PERANGKAT IV
|
|||||||||||||||||
Biji
Hari
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
BT
|
0,3
|
0,1
|
BT
|
BT
|
0,4
|
0,3
|
0,4
|
BT
|
0,5
|
0,5
|
0,4
|
0,3
|
BT
|
0,7
|
0,7
|
0,4
|
0,4
|
0,1
|
0,3
|
2
|
0,5
|
1
|
1,2
|
1
|
0,9
|
1,3
|
1,5
|
1,2
|
0,1
|
1
|
1,3
|
1
|
0,8
|
0,5
|
1,5
|
1,5
|
1,3
|
0,7
|
1
|
0,8
|
3
|
1,2
|
1,5
|
2
|
1,8
|
1
|
1,7
|
1,7
|
1,8
|
0,5
|
1,3
|
1,5
|
1,3
|
1,4
|
0,9
|
2
|
2
|
1,9
|
1
|
1,5
|
1,3
|
4
|
1,8
|
2,2
|
2,1
|
2,4
|
M
|
1,9
|
2
|
2,2
|
1
|
1,7
|
2
|
1,9
|
1,7
|
1,3
|
3
|
2,5
|
2,3
|
1,5
|
2
|
1,8
|
5
|
2
|
2,5
|
2,3
|
2,8
|
M
|
2
|
2,2
|
2,5
|
1,3
|
2
|
2,8
|
2
|
2,4
|
2
|
4
|
3
|
2,9
|
2
|
3,2
|
2,5
|
Keterangan: BT= Belum
Tumbuh
M= Mati
M= Mati
4.2 Tabel
Pertumbuhan Rata-rata
Hari
|
Tinggi Tanaman (cm)
|
|||
Perangkat
I
|
Perangkat
II
|
Perangkat
III
|
Perangkat
IV
|
|
1
|
0,4
|
1,6
|
1,9
|
2
|
2
|
4,6
|
5,1
|
5,1
|
5,3
|
3
|
7,5
|
7
|
7,1
|
7,7
|
4
|
8,5
|
8,8
|
9,9
|
10,1
|
5
|
9,6
|
10
|
13,2
|
13,6
|
Jumlah Rata-Rata
|
6,1
|
6,5
|
7,64
|
7,74
|
BAB V
PEMBAHASAN
Dari analisis
data dapat diketahui bahwa semakin lama waktu perendaman biji kacang hijau (Phaseolus vulgaris) dalam air maka waktu
yang dibutuhkan untuk berkecambah semakin singkat. Berdasarkan uji lanjut
diketahui bahwa perlakuan perendaman biji kacang hijau dalam air selama 6 jam
menghasilkan rerata waktu perkecambahan yang paling sedikit namun tidak berbeda
nyata dengan perlakuan perendaman selama 10 jam.
Perendaman biji
kacang hijau dalam air dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan biji tersebut
untuk berkecambah.
Pada hasil penelitian tersebut biji
kacang hijau yang direndam pada air selama 6 jam membutuhkan waktu
perkecambahan yang paling sedikit dari yang lainnya karena waktu perendaman
tersebut dinilai paling efektif sehingga
dimungkinkan kandungan yang diserap lebih banyak daripada lainnya.
Banyak faktor yang biasa mempengaruhi
kecepatan pertumbuhan diantaranya adalah faktor
genetic (internal) dan faktor lingkungan (eksternal) yang terdiri dari
cahaya, kelembapan, suhu, air
dan hormon. Untuk proses perkecambahan banyak dipengaruhi oleh factor cahaya
dan hormon walaupun factor yang lain ikut mempengaruhi.
Pengaruh yang ditimbulkan oleh lama perendaman
terhadap tanaman kacang hijau dimulai dengan membukanya kulit kacang hijau
tersebut, kemudian akan tumbuh akar kecil yang nantinya akan memanjang kebawah
untuk menyerap air dan tumbuh batang kecil yang nantinya akan memanjang kearah
atas untuk mendapatkan sinar matahari.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Lamanya
perendaman biji kacang hijau akan berpengaruh pada pertumbuhan (perkecambahan)
kacang hijau itu sendiri. Kacang hijau yang direndam selama 6 jam mengamalami
pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan kacang hijau yang direndam
selama 1 jam. Hal ini terjadi karena kulit biji kacang hijau yang lama direndam
lebih lunak sehingga lebih mudah menghasilkan kecambah karena banyak menyerap air.
6.2 Saran
Usahakanlah
untuk merendam biji kacang hijau yang memiliki ukuran yang sama. Dan saat
memindahkan kacang hijau tersebut keatas kapas, pastikan kapasnya tidak terlalu
basah dan juga tidak terlalu kering.Karena jika kapas terlalu basah biji kacang
hijau akan membusuk karena terlalu banyak air yang diserap dan jika kapas
terlalu kering maka biji kacang hijau akan layu atau mungkin mati karena
kekurangan air. Kemudian jagalah jarak saat akan menanam biji kacang hijau.
Karena pertumbuhan kacang hijau dapat terhambat jika terlalu dekat dengan biji
kacang hijau lainnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Anwar
Desi. 2002. Kamus Bahasa Indonesia
Modern.Surabaya: Amelia
http://sehatalami99.blogspot.co.id/2013/08/manfaat-kacang-hijau.html
Lampiran
1
Setengah Hari
1
Setengah Hari
3 Hari